Baju Pokko' Toraja

 

  Baju Pokko' merupakan baju adat dari suku Toraja, yang digunakan untuk kaum wanita. Ciri – ciri dari pakaian ini adalah, lengan pendek dan warna yang cukup mencolok. Warna dari Baju Pokko' berupa kuning, merah, dan putih dan hitam. Warna ini lah, yang menjadi ciri khas dari Baju Pokko' Sulawesi Selatan. Baju Pokko' ini, umumnya akan dikenakan bersamaan dengan berbagai perhiasan  berbagai manik. Manik – manik akan dikenakan pada dada, ditambah dengan gelang dan ikat kepala maupun ikat pinggang yang disebut dengan kandaure. Baju Pokko' ini, bisa dibilang seperti baju batik bagi Indonesia ala Sulawesi Selatan. Hal ini karena Baju Pokko' umumnya dikenakan saat acara-acara resmi. Bagi masyarakat Tana Toraja, warganya masih melestarikan baju adat ini. 

  Kandaure yang digunakan masyarakat Toraja ini pun tidak disusun sembarangan. Masyarakat Toraja membentuk motif-motif tertentu menggunakan manik-manik yang juga memiliki makna tersendiri. Motif-motif dari Kandaure yang dikenakan pada Baju Pokko' khusus kaum wanita ini mengandung makna berupa keturunan yang hidup dengan penuh kebahagiaan bagai cahaya bagi kehidupan. Selain itu, keseluruhan pakaian adat Pokko' ini bermakna keindahan dan kecantikan.
 
  Penggunaan baju Pokko' disesuaikan dengan kasta dan usia para keturunan suku Toraja. Untuk anak-anak baju Pokko' yang dikenakan biasanya berwarna lebih terang dan terlihat lebih sederhana. Lain halnya untuk wanita remaja dan dewasa biasanya menggunakan warna merah, kuning, dan putih dengan sejumlah aksesoris. Warna-warna tersebut adalah tiga warna khas Toraja ditambah satu lagi warna hitam. Bukan asal pakai, masyarakat Toraja menggunakan warna-warna ini dalam pakaian adat sebab memiliki makna tersendiri. Keempat warna yang telah menjadi ciri khas masyarakat Toraja itu memiliki makna filosofisnya tersendiri bagi kehidupan masyarakat di sana.
  1.  Warna yang paling umum ditemukan pada pakaian adat Toraja adalah warna kuning.         Warna kuning ini digunakan karena melambangkan sinar matahari yang dipercaya sebagai warna mulia atau warna dewa-dewi atau Sang pencipta. Warna kuning biasa dikenakan kaum wanita saat upacara kematian Rambu Solo'.
  2. Warna kedua yakni merah yang melambangkan darah manusia dan memiliki simbol kehidupan manusia. pakaian adat Baju Pokko' yang berwarna merah ini bisa digunakan oleh masyarakat di mana saja.
  3. Adapun warna putih yang melambangkan tulang manusia juga memiliki simbol kehidupan manusia. Pakaian adat Pokko' dengan warna putih ini juga bisa digunakan di acara mana saja.
  4. Warna terakhir adalah warna hitam yang mengandung makna kematian atau kegelapan yang menjadi akhir kehidupan manusia di bumi sebelum melakukan perjalanan ke kayangan. 
 Baju Pokko' ini juga digunakan pada saat acara adat seperti pernikahan, pemakaman, dan pertunjukan seni tari Ma'gellu. Di beberapa acara tidak resmi, wanita Toraja biasanya menggunakan baju Pokko' tanpa tambahan aksesoris Kandaure. 
 
 Tidak hanya warga wanitanya saja yang mengenakan pakaian adat, kaum pria pun diwajibkan untuk mengenakan pasangan dari Baju Pokko yaitu Seppa Tallung.
 
Baju Pokko ini tidak sembarangan dipakai. Pasalnya, Warna Baju Pokko disesuaikan dengan usia wanita yang memakainya.

Baca artikel detiksulsel, "Mengenal Baju Pokko', Pakaian Adat Toraja untuk Wanita yang Sarat Makna" selengkapnya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6923671/mengenal-baju-pokko-pakaian-adat-toraja-untuk-wanita-yang-sarat-makna.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/det

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesta Adat Kematian Toraja ( Rambu Solo' )

Makanan Khas Toraja